Divisinews.com//Lebak – Dugaan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh oknum Unit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Lebak terhadap pedagang BBM eceran di Kecamatan Bayah menuai kecaman dari masyarakat dan aktivis. Kasus ini mencuat setelah salah satu pedagang BBM eceran di wilayah tersebut ditangkap secara tiba-tiba, meski sebelumnya diduga telah mengalami pemerasan oleh oknum APH hingga puluhan juta rupiah.
Rizwan Comrade, seorang aktivis di Lebak, menegaskan bahwa masyarakat geram atas tindakan ini. “Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi. Kami mendapatkan laporan bahwa sekitar 6-7 bulan lalu, korban yang sama diduga telah diperas oleh oknum APH tersebut. Sekarang, suaminya kembali ditangkap secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas,” ungkapnya.
Dugaan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oknum Polres Lebak antara lain:
- Penangkapan tanpa dasar yang jelas terhadap pedagang BBM eceran di Sawarna, Bayah.
- Kasus berulang, di mana para pedagang BBM eceran diduga menjadi sasaran pemerasan oleh oknum Polres Lebak.
- Dugaan adanya praktik pungli, di mana pedagang BBM eceran dipaksa menyetor sejumlah uang setiap bulan, bahkan mencapai puluhan juta rupiah.
- Ancaman terhadap pedagang kecil, di mana masyarakat mengaku diperas dan diintimidasi dengan ancaman hukuman penjara.
- Ketidaksesuaian prosedur, mengingat pedagang eceran membeli BBM dari Pertamina sesuai dengan batas maksimal yang diperbolehkan.
Merespons laporan masyarakat, para aktivis akan segera membawa kasus ini ke Propam untuk mengusut dugaan penyimpangan dan pelanggaran hukum oleh oknum anggota Polres Lebak.
“Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan segera melaporkan tindakan oknum tersebut ke Propam. Jika tidak ada tindakan tegas dari Polres Lebak, kami akan menggalang aksi demonstrasi besar-besaran. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap kesewenang-wenangan yang mencoreng citra Polri dan merugikan rakyat kecil,” tegas Rizwan Comrade.
Para aktivis juga mengajak pegiat sosial dan masyarakat luas untuk bersatu dalam menyuarakan keadilan bagi para pedagang kecil yang hanya berusaha mencari nafkah. Mereka berharap agar Polri segera bertindak untuk menindak tegas oknum yang menyalahgunakan wewenangnya.
Riki