DIVISINEWS.COM |
Muara Enim – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar uji coba aplikasi pemanfaatan kalium humat di lahan pertanian binaan perusahaan seluas 3,5 hektar di Desa Tanjung Karangan, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Rabu (27/11/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong hilirisasi batu bara berkalori rendah. Produk kalium humat tersebut dikembangkan melalui inovasi bersama Universitas Gadjah Mada (UGM).
Exploration, R&D and Innovation Dept. Head PTBA, Bagus Totok Purnomo, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan marginal.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam mendorong pemanfaatan lahan marginal serta meningkatkan produktivitas pangan. Ini akan menjadi fondasi bagi keberlanjutan sektor pertanian dan perkebunan,” ujar Bagus dalam keterangan tertulisnya.
Penguatan Pertanian Ramah Lingkungan
Senada dengan hal tersebut, Sustainable Economic, Social & Environment Dept. Head PTBA, Mustafa Kamal, menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan masyarakat. Menurutnya, penggunaan kalium humat adalah upaya untuk memperkuat sistem pertanian yang ramah lingkungan namun tetap memiliki nilai ekonomi tinggi.
Mustafa juga menyoroti integrasi teknologi yang telah dilakukan perusahaan sebelumnya, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi.
“Ketersediaan air dari PLTS Irigasi PTBA dan upaya perbaikan kesehatan tanah melalui kalium humat menjadi fondasi penting untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian kita,” kata Mustafa.
Kolaborasi Multipihak
Kegiatan uji coba yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Selain pihak internal perusahaan, hadir pula perangkat desa, akademisi, serta 14 orang anggota kelompok tani setempat.
Kepala Desa Tanjung Karangan menyampaikan apresiasi atas inisiatif PTBA. Ia menyebut para petani memberikan respons positif karena inovasi ini diyakini mampu memperbaiki kualitas lahan sekaligus menekan biaya produksi.
“Program ini mendukung ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian, sekaligus membantu efisiensi penggunaan pupuk kimia,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi ini, PTBA berharap penggunaan kalium humat dapat diterapkan secara lebih luas. Dampak jangka panjangnya diharapkan mampu memberikan nilai tambah ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan bagi petani di wilayah operasional perusahaan.















