Ruteng, NTT// divisinews.com — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Manggarai resmi memasuki tahap koordinasi teknis. Kodim 1612 Manggarai menggelar rapat pelaksanaan TMMD bersama sejumlah pemangku kepentingan daerah di Kantor Kodim Ruteng, Rabu (17/9/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dandim 1612/Manggarai, Letkol Arh Amos Comenius Silaban, SH., MM, dan dilakukan secara daring bersama pihak pusat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Manggarai Fabianus Abu, S.Pd., Ketua DPRD Manggarai Paulus Peos, Kepala Bappeda Manggarai, serta perwakilan Dinas Pertanian.
Letkol Amos menjelaskan bahwa TMMD merupakan program sinergis antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
“TMMD ini adalah bagian dari komitmen bersama untuk membangun desa-desa terpencil. Kami tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kolaborasi antara TNI, Pemda, dan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, TMMD ke-126 di Manggarai akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi di lima desa, yakni Desa Riung, Bea Mese, Desa Pinggang, Desa Rado, dan Desa Barang Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai.
Letkol Amos menambahkan bahwa volume pekerjaan jalan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dalam pelaksanaannya juga tentunya tidak terlepas dari tantangan kondisi wilayah setempat.
“Saya selalu turun langsung ke lapangan. Ini penting untuk melihat langsung kondisi dan kemungkinan tantangan yang akan dihadapi prajurit maupun masyarakat,” ujarnya.
Meski optimis, Dandim mengakui bahwa tantangan utama pelaksanaan TMMD kali ini adalah faktor cuaca, terutama karena memasuki musim hujan di bulan Oktober dan November.
“Kalau soal tenaga, selama ada kemauan pasti bisa. Tapi cuaca tidak bisa dilawan. Itu tantangan paling berat,” tegasnya.
Terkait personil, ia menyebutkan, TMMD ke-126 ini akan melibatkan sekitar 150 personel TNI di Manggarai. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang melibatkan total 17.000 personel di seluruh Indonesia. Sumber anggaran berasal dari Pemerintah Daerah, sementara TNI bertindak sebagai pelaksana di lapangan.
Pada saat yang sama, Wabub Fabianus Abu menyatakan bahwa kegiatan TMMD tahun 2025 akan dibiayai oleh Pemerintah Daerah Manggarai.
“Pemda akan menyiapkan dana untuk kegiatan dimaksud,”sebutnya.
Mengakhiri rapat, Letkol Amos mengajak seluruh elemen masyarakat—termasuk tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk turut serta menyukseskan TMMD.
“Mari kita bangun desa bersama. TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga membangun kebersamaan dan semangat gotong royong,” tutupnya.
Penulis: Jaya Robert