Ruteng, NTT//Divisi News – Setelah bermalam menikmati kesejukan kota Ruteng, para pembalap Tour de EnTeTe 2025 kembali mengayuh pedal dalam etape ke-10 yang digelar pada Minggu (21/9/2025). Etape pamungkas ini menempuh rute menantang sejauh lebih dari 120 km, menghubungkan Ruteng dan Labuan Bajo, dua ikon wisata utama di Flores.
Pelepasan resmi para peserta dimulai pukul 11.00 WITA di Lapangan Natas Labar, Ruteng. Suasana pagi yang cerah disambut semarak antusiasme warga. Ratusan masyarakat telah memadati area depan Kantor Bupati Manggarai sejak pagi hari, menyaksikan langsung pelepasan para rider dari berbagai negara.
Wakil Bupati Manggarai, Fabianis Abu, yang secara langsung melepas para peserta, mengungkapkan apresiasi dan kebanggaannya atas penyelenggaraan ajang balap sepeda internasional tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pembalap dan tim yang telah melintasi Bajawa–Ruteng kemarin, dan kini bersiap menuntaskan etape terakhir menuju Labuan Bajo. Semoga para peserta bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa di sepanjang lintasan, dan tiba di garis finis dengan selamat,” ujar Wabub Fabi.
Acara pelepasan turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Manggarai, para pimpinan OPD, serta elemen masyarakat yang tak ingin melewatkan momen langka tersebut. Salah satunya adalah Andreas Jalu (30), warga Ruteng, yang mengaku sangat terhibur.
“Luar biasa! Ini pertama kalinya saya melihat balap sepeda internasional dari dekat. Seru dan membanggakan. Harapannya, event seperti ini bisa jadi agenda tahunan di NTT,” katanya penuh semangat.
Di tengah atmosfer kompetitif, pembalap Muhamad Herlangga, yang masih mempertahankan predikat King of the Mountain sejak etape pertama, mengungkapkan optimisme menghadapi tanjakan-tanjakan ekstrem yang menjadi ciri khas rute Ruteng–Labuan Bajo.
Etape kesepuluh ini menjadi penutup rangkaian Tour de EnTeTe 2025 yang telah berlangsung sejak awal September, melintasi berbagai kota di Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo, yang dikenal sebagai kota wisata premium, menjadi lokasi finis yang sempurna untuk menutup ajang balap bergengsi ini.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan etape terakhir ini, Tour de EnTeTe tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga medium promosi pariwisata yang efektif bagi wilayah-wilayah eksotis di NTT.
Reporter: J. Robert
