Divisinews.com//Pasangkayu – Operasi Keselamatan Marano 2025 yang digelar oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasangkayu menghadirkan pendekatan unik dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas.
Berlangsung di Perempatan Tugu Sawit, Kecamatan Pasangkayu, kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi keselamatan berkendara, tetapi juga membagikan cokelat sebagai bentuk apresiasi bagi pengendara yang tertib.
Kasat Lantas Polres Pasangkayu, AKP Junaid Nuntung, S.Pd., memimpin langsung kegiatan ini, didampingi oleh Kanit Turjawali AIPDA Syahrul Dg. Muang, Kanit Kamsel AIPDA Sarjono, serta sejumlah personel Satlantas lainnya.
Kapolres Pasangkayu, AKBP Candra Kurnia Setiawan, S.I.K., melalui Kasat Lantas, menjelaskan bahwa pemberian cokelat ini merupakan simbol penghargaan kepada masyarakat yang patuh terhadap aturan lalu lintas.
“Kami ingin memberikan apresiasi kepada para pengendara yang telah mematuhi peraturan lalu lintas. Dengan adanya penghargaan ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya keselamatan berkendara,” ujar AKP Junaid.
Para pengendara menyambut baik inisiatif ini, bahkan banyak yang terkejut dengan pendekatan persuasif yang dilakukan. Salah satu pengendara, Mely (20), mengaku bahwa program ini memberikan motivasi bagi masyarakat untuk lebih disiplin di jalan.
“Biasanya kalau ada razia, kami takut kena tilang. Tapi kali ini, justru diberi cokelat karena saya memakai helm dan membawa surat-surat lengkap. Terima kasih kepada polisi atas apresiasinya,” kata Mely.
Selain membagikan cokelat, petugas juga memberikan imbauan terkait pentingnya keselamatan di jalan, seperti menggunakan helm berstandar SNI, menaati lampu lalu lintas, serta tidak menggunakan ponsel saat berkendara.
Operasi Keselamatan Marano 2025 yang digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Sulawesi Barat ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas, menekan angka kecelakaan, serta menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib.
Dalam pelaksanaannya, Satlantas Polres Pasangkayu mengedepankan pendekatan edukatif dan persuasif, dengan tetap melakukan sosialisasi, edukasi, serta penegakan hukum bagi pelanggar lalu lintas. Selain itu, program edukasi akan terus dilakukan melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah serta patroli rutin di jalan-jalan utama.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Jangan hanya tertib saat ada polisi, tetapi jadikan kebiasaan ini sebagai bagian dari budaya berkendara yang baik,” tutup AKP Junaid.