Ruteng, NTT// Divisinews.com– Upacara Bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 tingkat Kabupaten Manggarai di gelar di lapangan Natas Labar Ruteng Manggarai, Minggu (17/8/2025).
Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Manggarai Fabianus Abu, unsur Forkopimda Manggarai, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah, camat dan para lurah, pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMN dan BUMD, para pendidik dan kepala sekolah, para pelajar berbagai jenjang, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya dalam kota Ruteng.
Dalam amanatnya, Bupat Manggarai, Hery G. L. Nabit menyampaikan secara detail tentang capaian kerja berbagai aspek pembangunan yang telah dilaksanakan sampai tahun 2025 dan rencana pembangunan kedepannya sampai tahun 2029.
“Semua pencapaian dalam berbagi bidang kondisi terkini, adalah hasil kerja bersama, dan akan menjadi fondasi kuat bagi kita untuk melangkah menuju Manggarai yang lebih sejahtera, maju, unggul, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Bupati Hery menyampaikan banyak program unggulan yang direncanakan untuk tahun 2025/1029 termasuk diantaranya penyediaan makanan bergizi gratis, pengentasan kemiskinan dan penurunan angka kematian ibu dan bayi, peningkatan literasi siswa, peningkatan pembangunan sentra produksi ternak babi dan ayam petelur guna mendukung ketahanan pangan masyarakat dan pembangunan sektor prioritas lainnya.
Kegiatan apel HUT RI ke-80 berlangsung dengan lancar dan sukses. Usai pelaksanaan upacara beberapa peserta apel yang ditemui Divisi News, menyampaikan pandangan mereka tentang makna Kemerdekaan sesuai sudut pandang masing-masing.
dr. Vera Dugis sebagai ASN di Puskesmas Kota Ruteng mengatakan merdeka diindikasikan semua masyarakat telah mendapat pelayanan kesehatan secara merata sampai ke pelosok-pelosok Manggarai, terutama bagi yang kurang mampu dan miskin.
“Masyarakat mendapatkan akses kesehatan lebih baik,” sebut Vera.
Sementara ASN lain, Roy Dampung memaknai HUT kemerdekaan ini sebagai momen untuk merenung dan mengevaluasi kembali sejauh mana pelayanan yang diberikan bisa dirasakan oleh semua masyarakat.
“Umur republik ini bertambah begitu pun kualitas pelayanan yang diberikan. Apalagi teknologi semakin maju, ilmu pengetahuan makin berkembang, serta inovasi semakin banyak,” kata Roy.
Turut menyampaikan pendapat, ASN Dinas Peternakan, Ossy Man menyebutkan kemerdekaan dari aspek peternakan ditandai peternak bisa menentukan sendiri atau bisa melakukan inovasi inovasi baru dalam bidang peternakan
“Petani bisa pasarkan hasil ternak secara mandiri, secara online dan juga bisa melakukan inovasi inovasi baru di bidang peternakan,” ungkap Ossy.
Dalam bidang pendidikan, pelajar SMA st.Fransiskus Ruteng, Jesa menyampaikan makna kemerdekaan sebagai bebas berekspresi, bebas belajar, bebas berinovasi.
“Penerapan kurikulum merdeka sekarang yang dibuat pemerintah, sangatlah sesuai dengan arti kemerdekaan itu sendiri, karena kami bebas memilih jurusan sesuai minat, bakat dan apa aja yang kami inginkan dlm pelajaran untuk menyiapkan diri menuju jenjang lebih tinggi,” ungkapnya