Sukabumi, Divisinews.com – Di bawah rindangnya pepohonan dan hangatnya suasana perkampungan Parigi, RT 01/01 Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, pada Kamis (8/5/2025), suara harapan warga mengalun jelas dalam kegiatan reses kedua tahun sidang 2025 oleh Edi Sudrajat, SE., M.M., anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PAN. Bukan sekadar menyapa, kehadiran Edi disambut sebagai simbol kepedulian nyata terhadap pendidikan dan masa depan anak-anak kampung.
Lokasi reses kali ini digelar di DTA Sirozul Muqtadiin, sebuah lembaga pendidikan agama yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat, meski kondisinya masih sangat sederhana. Dalam dialog terbuka bersama warga, aspirasi mengalir jujur: mereka ingin anak-anak memiliki tempat belajar yang layak, aman, dan nyaman.
“Tempat ini memang belum sempurna, tapi semangat anak-anak luar biasa. Kami bermimpi suatu saat mereka bisa belajar di ruang yang kokoh dan bersih,” tutur Apih Pudin, kepala sekolah DTA, dengan mata berkaca-kaca.
Edi Sudrajat, yang telah menjabat sebagai anggota dewan selama lebih dari 11 tahun, menyimak dengan serius setiap keluhan dan masukan yang disampaikan. Baginya, reses bukan rutinitas, tapi kewajiban moral.
“Saya tidak ingin reses ini menjadi sekadar acara datang dan pulang. Harus ada yang dibawa dan diperjuangkan dari sini, terutama untuk pendidikan generasi kita,” ucap Edi dengan nada tegas namun bersahabat.
Kehadirannya bukan hanya sebagai pejabat, tetapi sebagai sahabat masyarakat yang memahami denyut kehidupan warga desa. Ia juga menegaskan bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan sektor-sektor strategis, termasuk pendidikan agama.
“PAN hadir bukan hanya saat kampanye, tapi kapan pun rakyat memanggil. Ini bukan janji, tapi komitmen,” tambahnya.
Ujang Suriyana, SE., Kepala Desa Sukatani, merasa bangga wilayahnya dikunjungi langsung oleh wakil rakyat yang selama ini dikenal dekat dengan masyarakat. Ia berharap pembangunan DTA bisa segera terwujud.
“Kami sudah siapkan lahan wakaf. Tinggal dukungan dari dewan dan pemerintah daerah agar cita-cita membangun tempat belajar anak-anak ini bisa segera terealisasi,” ujarnya.
Sementara itu, di sela kerumunan warga, seorang ibu bernama Ojah Atwa, dengan wajah sumringah menyampaikan kesan mendalam.
“Pak Edi bukan cuma datang, tapi juga mendengarkan. Kami yakin kalau beliau yang bawa aspirasi kami, insya Allah ada harapan. Apalagi ini untuk pendidikan anak-anak, pasti berkah,” ucapnya lirih.
Di akhir acara, Edi Sudrajat kembali menegaskan bahwa semua aspirasi yang telah disampaikan akan dicatat dan diperjuangkan.
“Doakan kami, doakan PAN. Semoga niat baik ini dimudahkan oleh Allah SWT. Kita bangun Sukabumi bukan hanya dari infrastruktur, tapi dari akhlak dan pendidikan generasi mudanya,” tutup Edi yang disambut tepuk tangan warga.
(hendriawan)