Divisinews.com, Gowa – Tim gabungan TNI dan Polri yang dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, S.I.K., M.Si., melaksanakan penertiban terhadap dua lokasi yang diduga sebagai arena sabung ayam di Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Minggu (20/4). Kegiatan ini merupakan respons cepat atas laporan masyarakat dan pemberitaan yang sempat viral.
Sebelum bergerak ke lapangan, tim terlebih dahulu mengikuti apel kesiapan di bawah komando Kapolres Gowa, didampingi oleh Dandenpom Divisi 3 Kostrad, Mayor Cpm Deka Piro Sandira, S.I.P., serta Kasipam Divisi 3 Kostrad, Mayor Kav Sutikno.
Sebanyak 100 personel gabungan dikerahkan, termasuk dari Denpom Divisi 3 Kostrad, Subdenpom Takalar, Koramil 1409-08 Bontonompo, Polres Gowa, BKO Satbrimobda Polda Sulsel, serta sejumlah awak media.
Kapolsek Bontonompo, AKP Zulkarnaim, S.H., memimpin langsung operasi pengecekan dua titik yang dilaporkan masyarakat. Di lokasi pertama, tepatnya di Dusun Sabbala, Desa Bategulung, ditemukan sebuah arena yang diduga digunakan untuk aktivitas sabung ayam. Meski tidak ditemukan kegiatan berlangsung, tim gabungan melakukan pembongkaran dan pembakaran fasilitas tersebut sebagai langkah pencegahan.
Sekretaris Desa Bategulung, H. Sainuddin Dg. Nassa, yang turut hadir, membenarkan keberadaan arena tersebut namun memastikan bahwa aktivitas sabung ayam telah dihentikan.
Lokasi kedua yang juga berada di Desa Bategulung menunjukkan adanya beberapa bangunan darurat dan fasilitas lainnya, namun tidak ada tanda-tanda aktivitas. Seluruh struktur penunjang di lokasi ini juga dibongkar untuk memastikan tidak digunakan kembali.
Dalam keterangannya, Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman menegaskan komitmen pihaknya bersama TNI untuk memberantas segala bentuk perjudian di wilayah hukum Polres Gowa.
“Kami akan terus menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat. Penertiban ini adalah bentuk nyata keseriusan aparat dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan warga,” ujar Kapolres.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang melanggar hukum.
