Divisinews.com// Jayapura, Papua – Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua Nugini, Andriana Supandi, melakukan kunjungan ke sejumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kota Jayapura, Sabtu (14/6/2025) siang.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerjasama di bidang pendidikan dan keterampilan antara Indonesia dan Papua Nugini.
Dalam kunjungan tersebut, Andriana Supandi menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan yang berkualitas.
“Kami ingin melihat langsung program pelatihan yang tersedia di Jayapura, seperti keterampilan kecantikan, public speaking, komputer, tata boga, dan tata busana. Pelatihan ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan kompetensi masyarakat Papua Nugini,” ujarnya saat diwawancarai.
Menurutnya, masyarakat Papua Nugini menunjukkan minat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan di Indonesia karena standar pendidikan dan keterampilan yang dinilai lebih maju. Hal ini membuka peluang bagi LKP di Jayapura untuk menjadi mitra dalam pengembangan kompetensi tenaga kerja lintas negara.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pengurus Pengelola LKP Kota Jayapura, Dominikus RES. Carvallo, menyatakan kesiapan pihaknya dalam menjalin kerjasama dengan Pemerintah Papua Nugini.
“Kami memiliki berbagai program keterampilan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Yang terpenting adalah adanya komunikasi yang baik dan kesepakatan formal agar kerjasama ini dapat berjalan secara optimal,” ucapnya.
Namun, ia juga menggarisbawahi tantangan utama dalam implementasi program ini, yaitu bahasa pengantar yang digunakan. Mengingat mayoritas peserta dari Papua Nugini berkomunikasi dalam bahasa Inggris, diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik agar proses pembelajaran berlangsung efektif.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat bahwa sebelum program kerjasama dimulai, perlu adanya kesepakatan resmi antara Kedutaan Besar RI dan Pemerintah Kota Jayapura.
Kesepakatan ini akan memastikan bahwa pertukaran pelatihan berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan memberikan manfaat optimal bagi kedua negara.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Papua Nugini semakin erat, sekaligus membuka peluang bagi masyarakat kedua negara untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di pasar global. (Calvin).