Pasuruan Divisinews – Proses mediasi terkait jual beli tanah di Desa Selotambak, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, menjadi perbincangan hangat setelah sebuah video yang menunjukkan kericuhan di kantor desa viral di media sosial. Peristiwa tersebut memicu perhatian publik, termasuk LSM Cakra yang turut menyuarakan pendapatnya.
Imam Rusdian, Ketua LSM Cakra, menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi. Ia menegaskan bahwa mediasi di tingkat Kecamatan Kraton harus berjalan kondusif untuk menjaga ketertiban dan menghindari konflik berkepanjangan. Rabu, 15 Januari 2025.
“Persoalan tanah adalah isu yang sangat sensitif dan sering memicu konflik. Kami mendesak semua pihak, baik warga maupun pihak terkait, untuk menjaga ketertiban selama proses mediasi berlangsung. Selain itu, kami mendorong aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam praktik mafia tanah,” ujar Imam Rusdian.
Video kericuhan yang beredar luas menunjukkan adu argumen sengit antara sejumlah pihak yang terlibat dalam sengketa tanah di Desa Selotambak. Hal ini mencerminkan betapa kompleksnya masalah tersebut, terutama jika melibatkan pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
Imam juga menegaskan pentingnya transparansi dalam proses mediasi agar semua pihak yang berkepentingan merasa dilibatkan dan keputusan yang diambil bisa diterima oleh semua pihak. “Jangan sampai mediasi ini hanya menjadi formalitas tanpa menyelesaikan inti masalah. Kami harap pihak pemerintah desa dan kecamatan bisa bersikap adil dan tidak berpihak,” tambahnya.
Ia juga meminta agar dugaan adanya mafia tanah di wilayah tersebut diselidiki secara serius. “Jika memang ada praktik mafia tanah yang memperkeruh situasi, itu harus diusut tuntas. Tidak boleh ada yang bermain-main dengan hak masyarakat kecil,” tegasnya.
Kasus sengketa tanah di Selotambak ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak akan pentingnya pengelolaan administrasi tanah yang baik dan transparan. Pemerintah daerah juga diharapkan lebih aktif dalam mencegah potensi konflik seperti ini di masa depan.
Mediasi di Kecamatan Kraton berlangsung kondusif, dan harapan besar ditujukan pada semua pihak untuk mengedepankan dialog dan solusi damai demi kepentingan bersama.
Disisi lain Serka Sopyansyah mengatakan permasalahan sengketa lahan sangat rentan dengan terjadinya perselisihan yang dapat menimbulkan keributan. Oleh sebab itu, “Mediasi ini dilakukan guna mencegah timbulnya perselisihan antar warga yang dapat semakin meluas, dan mengatasi permasalahan dengan musyawarah sehingga dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa keributan,” ungkapnya.
(Tim)