Divisinews.com, LEBAK – Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Lebak meminta, Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Lebak, tegak lurus dalam menangani duga’an penyelewengan uang Negara, di berbagai tingkatan tanpa pandang bulu, baik tingkat Desa maupun Kabupaten.
Ramainya kabar pemberita’an di sejumlah media online, tuju (7) Kepala Desa yang dipanggil oleh Satreskrim Unit 3 (Tipikor) Polres Lebak, Terkait Dugaan adanya penyelewengan anggaran Dana Desa ( DD ) dan P3A pada pertengahan Ramadhan 1446 Hijriah, tepatnya 14 Maret 2025.
Maka dengan dipanggilnya sejumlah Kepala Desa tersebut, kami LSM GMBI Distrik Lebak mendukung penuh Aparat Penegak Hukum Polres Lebak Polda Banten, dalam menegakan hukum tanpa tebang pilih. Hal ini dikatakan Ade Surnaga, alias King Naga sa’at di temui awak media di kantornya, Sabtu 12/4/2025.
“Terkait kabar pemanggilan sejumlah Kepala Desa oleh pihak Unit 3 Satreskrim Polres Lebak, kami LSM GMBI sangat mendukung pihak Kepolisian dalam memberantas korupsi di kabupaten lebak. Dan kami meminta agar Kepolisian tegak lurus dalam proses penanganannya sehingga supremasi hukum di Kabupaten Lebak dapat di tegakkan,”Ujar King Naga.
Lanjut King Naga,” Dan saya selaku Ketua LSM GMBI beserta jajaran, akan terus mengawal persoalan tersebut sampai tuntas dan memastikan tidak ada mainmata harus sesuai aturan yang ada. Sehingga ada efek jera bagi para oknum pejabat terbukti melakukan manipulasi atau korupsi anggara negara.”tegasnya.
Naga yakin, kalau APH Polres Lebak akan bekerja secara profesional dan tegas dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, sesuai perintah Presiden terpilih Prabowo, yang mengintruksikan “tindak tegas setiap penyimpangan tanpa pandangbulu”.
“Kami yakin, bahwa Polres Lebak akan bekerja Profesional dan tegas, tanpa pandang bulu dalam menegakan supremasi hukum di tanah jawara ini, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, bahwa pelaku korupsi harus di berantas.”Pungkasnya.
