Divisinews.com//Sukabumi – Komitmen untuk memajukan sektor pertanian terus ditunjukkan Pemerintah Desa Kadununggal. Bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kalapanunggal dan para petani yang tergabung dalam Gapoktan, diskusi lintas sektor digelar, pada Rabu (30/4/2025) di Aula Desa Kadununggal.
Pertemuan ini bertujuan untuk menggali persoalan yang dialami petani sekaligus mencari solusi bersama guna meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani. Dalam kegiatan tersebut hadir Kepala Desa Kadununggal, Babinsa Kalapanunggal, penyuluh pertanian, serta sejumlah perwakilan kelompok tani.
Menurut Kepala Desa Kadununggal, Mochammad Yusuf, saat ini petani menghadapi tantangan serius di lapangan. Beberapa di antaranya adalah minimnya pasokan pupuk bersubsidi, keterbatasan alat pertanian modern, dan buruknya kondisi irigasi di sejumlah titik sawah.
“Pupuk subsidi masih jadi keluhan utama, sementara kebutuhan alat berat seperti cultivator juga mendesak agar pengolahan lahan bisa lebih cepat dan efisien,” jelas Yusuf.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan saluran irigasi yang memadai. Beberapa titik seperti Cikunten, Kadudampit, dan Kalapanunggal 2 disebut sebagai wilayah prioritas untuk perbaikan aliran air. Namun, keterbatasan anggaran desa membuat program tersebut belum bisa direalisasikan sepenuhnya dalam APBDes tahun ini.
“Fokus pembangunan desa saat ini masih terbagi untuk infrastruktur lain seperti jalan lingkungan dan japak. Maka dari itu, kami sangat berharap Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi bisa mendukung kebutuhan petani di bidang irigasi dan alat pertanian,” ujarnya.
Kegiatan diskusi ini mendapat respons positif dari para petani yang hadir. Mereka mengapresiasi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah desa dan pihak terkait,” pungkasnya.
Dengan adanya kolaborasi semacam ini, diharapkan arah pembangunan pertanian di Desa Kadununggal bisa lebih tepat sasaran dan membawa dampak nyata bagi masyarakat tani. (Hendriawan).
