Ruteng, NTT//divisinews.com – Ribuan siswa dan guru dari tingkat TK hingga SLTA se-Kecamatan Cibal menghadiri peringatan HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional ke-31 di Lapangan SMA Negeri 1 Pagal, Selasa, (25/11/2025).
Upacara berlangsung sederhana namun meriah, dihadiri Koordinator Pendidikan Kecamatan Cibal, para kepala sekolah, tokoh pendidikan, undangan, serta para guru dan siswa dengan seragam lengkap.
Acara diawali Apel Akbar yang berlangsung khidmat. Ketua PGRI Kecamatan Cibal, Sil Kare, S.Pd., selaku pembina upacara, membacakan pidato Menteri Pendidikan RI.
Dalam amanat tersebut disampaikan langkah-langkah pemerintah meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru.
Pada 2025, pemerintah menyediakan beasiswa sebesar Rp3 juta per semester bagi 12.500 guru yang belum berpendidikan D.IV/S1 melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau. Pemerintah juga menyediakan berbagai pelatihan, antara lain Pendidikan Profesi Guru, pelatihan Bimbingan Konseling, Pembelajaran Mendalam, Koding dan Kecerdasan Artifisial, serta peningkatan kompetensi lainnya.
Untuk kesejahteraan guru, pemerintah menetapkan tunjangan sertifikasi sebesar Rp2 juta per bulan bagi guru non-ASN dan tunjangan satu kali gaji pokok bagi guru ASN. Guru honorer menerima insentif Rp300.000 per bulan. Mulai 2026, beasiswa diperluas untuk 150.000 guru dan insentif honorer dinaikkan menjadi Rp400.000. Pemerintah juga berkomitmen mengurangi beban administratif serta memberi ruang satu hari belajar bagi guru setiap pekan.
Sil Kare menegaskan pentingnya guru tampil percaya diri dan berwibawa sebagai agen pembelajaran dan peradaban. Ia mengajak guru memperkuat motivasi dan masyarakat untuk menghargai pengabdian para pendidik.
Kepala SMAN 1 Cibal, Yakobus Nou, S.Pd., menyatakan HUT PGRI menjadi momentum refleksi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Cibal. Sementara pensiunan guru Pius Udi berharap guru tetap bersemangat dan tidak bergantung pada jaminan.
Guru honorer Stanislaus Ersan Weot menilai kesejahteraan guru penting untuk maksimalnya pelayanan pendidikan, sekaligus menyoroti perbedaan status ASN dan P3K yang dinilainya menimbulkan diskriminasi.
Peringatan HUT PGRI ditutup dengan atraksi drumband, penampilan lagu oleh pelajar, serta pemotongan kue oleh para pensiunan guru.
Selamat Hari Guru.
Penulis : J. Robert
